BLOG ME

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Kamis, 16 Februari 2017

Ushul Manhaj Salaf





Isi materi ini diambil dari group kajian kitab whatsapp bersama Ustadz Badrusallam. semoga isi blog ini bermanfaat. 


Berkata Huzhaifah Ibn Yaman: "Bertaqwalah kalian wahai kaum Muslimin, ambillah jalan orang orang sebelum kalian. Demi Allah jika kalian istiqomah, kalian telah jauh mendapatkan pahala.

Dan jika kalian meninggalkannya bahkan mengambil jalan ke kanan dan ke kiri, berarti kalian telah sesat dengan kesesatan yang jauh."



Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: "Termasuk perkara yang mustahil bahwa generasi yang utama yang Rasulullah diutus padanya kemudian setelahnya dan setelahnya yaitu Sahabat, Tabi'in dan Tabi'ut Tabiin ternyata tidak tau dan tidak memahami kebenaran. Karena kalau tidak tau dan tidak memahami kebenaran berarti dia tidak tau Ilmu, tidak punya keyakinan. Atau punya keyakinan tapi bertabrakan dengan kebenaran."



Jelas ini adalah perkara yang tidak mungkin ada pada Sahabat, Tabi'in dan Tabi!ut Tabiin.
Kenapa? Karena mereka sudah dipuji oleh Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam sebagai sebaik baiknya generasi, sebaik baiknya manusia.



Nabi bersabda " Sebaik baiknya tujuan dan niatnya manusia adalah generasiku, kemudian sesudahnya, kemudian sesudahnya.
Para sahabat adalah ummat yang paling faqih, yang paling lurus hatinya, yang paling dalam ilmunya, yang paling shahih kehendaknya atau tujuan atau niatnya, yang paling lurus atau sempurna fitrahnya atau yang sempurna juga pemahamannya.



Bahkan para sahabat orang yang paling bersih pikirannya.
Mereka langsung melihat Al Qur,an turun kepada Rasulullah, dan merekapun betul betul tau tentang penafsirannya, karena mereka langsung mendengarnya dari Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam.
Dan mereka juga adalah orang yang paling tau tentang maksud tujuan Rasul dari ucapannya itu.
Tentunya orang yang langsung mendengar, langsung melihat, langsung memahami di waktu itu tidak akan mungkin sama dengan orang yang tidak langsung mendengar dan tidak langsung melihat kecuali dengan perantara. Sementara perantara juga banyak.



Maka kewajiban kita adalah kembali kepada pemahaman para sahabat.
Kata beliau "maka kembali kepada pemahaman para Sahabat, para Tabi'in, para Tabi'ut Tabi'in itu adalah perkara yang luar WAJIB dan HARUS .
Karena AL Qur'an turun dengan bahasa Arab. Hadist juga; Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam bersabda, berbicara dengan bahasa Arab. Maka tentu mereka yang lebih tau tentang Al Qur'an, tentang hadist.

Mereka langsung melihat Rasulullah mempraktekkannya. Demikian pula mereka langsung mendengar bagaimana Rasulullah menafsirkannnya.
Maka inilah menunjukan bahwa kita wajib semuanya untuk rujuk pada pemahaman Salafush Shalih.
Dan siapa yang tidak mau mengikuti pemahaman Salafush Shalih, ia pasti tersesat jalan. Allahu A'lam. 🌸

Lakukan apa yang menurutmu senang, tapi ingat semuanya akan dimintai pertanggung jawabannya. mungkin sahabat, tetangga, suami, istri, teman, saudara, kenalan, menasehati kita tentang suatu hal yang diharamkan oleh allah dan rasulnya, janganlah kita membenci orang tersebut. mungkin hati kita sedang kotor dan penuh dengan syaithon. sebenarnya kita dapat  melepaskan jeratan tersebut akan tetapi ujiannya itu penuh dengan kesabaran. anda mampu ? saya yakin anda mampu. 

do the best don't be the best ^^

0 komentar:

Posting Komentar